2016, Madrasah Gunakan Kurikulum Rahmatan Lil Alamin
2016, Madrasah Gunakan Kurikulum Rahmatan Lil Alamin. Menjaga dan mempertahankan keberagamaan Islam Indonesia merupakan kiprah utama semua forum Pendidikan Islam di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Mendasarkan pada hal itu, Ditjen Pendidikan Islam pada tahun 2016 ini akan memberlakukan kurikulum Islam rahmatan lil alamin di semua pendidikan formal ( baik madrasah atau perguruan tinggi tinggi Islam) dan juga pendidikan non formal (pondok pesantren).
Tentang kurikulum Islam rahmatan lil alamin ini dikatakan oleh Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, ketika berdiskusi dengan redaksi KOMPAS di daerah Palmerah, Senin (21/03/16).
"Pendidikan Agama Islam di sekolah umum (dari SD, Sekolah Menengah Pertama hingga SMA/SMK), madrasah formal (dai Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Aliyah), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) hingga pendidikan non formal (madrasah diniyah dan pondok pesantren) semuanya akan memakai kurikulum dan buku-buku yang toleran dan mengajarkan kedamaian dan moderatisme," terperinci guru besar Ilmu Hadis Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.
Sebagaimana yang disebutkan di atas, kurikulum Islam rahmatan lil alamin ialah kurikulum yang mengajarkan toleransi, kedamaian dan moderatisme. Namun secara lebih terperinci lagi wacana kurikulum ini, semuanya diharap sabar menunggu rumusan lengkap dan terperinci dari Kementerian Agama.
Baca juga : Ini Empat Poin Penting Revisi Kurikulum 2013
Dengan perubahan menuju kurikulum Islam rahmatan lil alamin tersebut, dibutuhkan ada proses pembelajaran dan pemahaman Islam yang lebih baik dan meninggalkan radikalisme dan ekstrimisme yang endingnya ialah agresi terorisme.
Tentang kesiapan diberlakukannya kurikulum baru, alumnus Rheinischen Friedrich Wlhems Universitaet Bonn Jerman ini menyebutkan bahwa guru-guru ketika ini sedang menjalani pembinaan dan selanjutnya akan diujicobakan di beberapa madrasah terlebih dahulu.
Baca juga : Implementasi Kurikulum 2013 Butuh Waktu Tujuh Tahun
Turut serta dalam diskusi wacana kurikulum Islam rahmatan lil alamin, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Isom Yusqi dan juga Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Mohsen.
Demikian isu seputar kurikulum Islam rahmatan lil alamin dari situs Info Madrasah.
Baca juga : Ini Nama Madrasah Inklusi Di Yogyakarta
Tentang kurikulum Islam rahmatan lil alamin ini dikatakan oleh Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, ketika berdiskusi dengan redaksi KOMPAS di daerah Palmerah, Senin (21/03/16).
"Pendidikan Agama Islam di sekolah umum (dari SD, Sekolah Menengah Pertama hingga SMA/SMK), madrasah formal (dai Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Aliyah), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) hingga pendidikan non formal (madrasah diniyah dan pondok pesantren) semuanya akan memakai kurikulum dan buku-buku yang toleran dan mengajarkan kedamaian dan moderatisme," terperinci guru besar Ilmu Hadis Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.
Apa itu kurikulum Islam rahmatan lil alamin ?
Sebagaimana yang disebutkan di atas, kurikulum Islam rahmatan lil alamin ialah kurikulum yang mengajarkan toleransi, kedamaian dan moderatisme. Namun secara lebih terperinci lagi wacana kurikulum ini, semuanya diharap sabar menunggu rumusan lengkap dan terperinci dari Kementerian Agama.
Baca juga : Ini Empat Poin Penting Revisi Kurikulum 2013
Dengan perubahan menuju kurikulum Islam rahmatan lil alamin tersebut, dibutuhkan ada proses pembelajaran dan pemahaman Islam yang lebih baik dan meninggalkan radikalisme dan ekstrimisme yang endingnya ialah agresi terorisme.
Tentang kesiapan diberlakukannya kurikulum baru, alumnus Rheinischen Friedrich Wlhems Universitaet Bonn Jerman ini menyebutkan bahwa guru-guru ketika ini sedang menjalani pembinaan dan selanjutnya akan diujicobakan di beberapa madrasah terlebih dahulu.
Baca juga : Implementasi Kurikulum 2013 Butuh Waktu Tujuh Tahun
Turut serta dalam diskusi wacana kurikulum Islam rahmatan lil alamin, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Isom Yusqi dan juga Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Mohsen.
Demikian isu seputar kurikulum Islam rahmatan lil alamin dari situs Info Madrasah.
Baca juga : Ini Nama Madrasah Inklusi Di Yogyakarta
0 Response to "2016, Madrasah Gunakan Kurikulum Rahmatan Lil Alamin"
Post a Comment