Un Itu Ihwal Kejujuran, Bukan Kelulusan By James Wolf March 13, 2018 Add Comment Edit soal kejujuran, bukan perihal kelulusan. Diawali 2015 lalu, UN sudah tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Kelulusan akseptor ajar ditentukan oleh sekolah, lewat ujian sekolah/madrasah, bukan lagi UN. “Membicarakan UN ketika ini yaitu bicara kejujuran, bukan lagi kelulusan. Prestasi memang penting, tetapi jujur yang utama. Mengikuti ujian dihentikan dengan menghalalkan segala cara. Tidak ada ‘subsidi jawaban’ lagi . Hal ini mengatakan Revolusi Mental yang dicanangkan presiden telah mulai terlaksana,” tegas Menteri Anies, (2/4). Pesrta UNBK Naik 800 Persen Dijelaskan oleh Mendikbud, UN 2016 Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) meningkat sampai 800 persen. “Jika tahun 2015 kemudian akseptor UNBK 500 sekolah, tahun ini menembus 4.400 sekolah telah siap melakukan UNBK. Berdasar data Indeks Integritas UN tahun lalu, sekolah dengan UNBK, tingkat kecurangannya nol, atau indeks integritas UN-nya mencapai 100%,” sambug Menteri Anies. Baca juga : Siswi Hamil dan Tahanan Tetap Berhak Ikut Ujian Nasional Provinsi dengan akseptor UNBK terbesar yaitu Yogyakarta. Propinsi Papua dan Kalimantan Utara (Kaltara) tingkat partisipasi UNBK mencapai 10 persen dan 20 persen. Baca juga : Beasiswa Biaya Hidup Kemenag “Bahkan untuk kota Surabaya, UN 2016 ini semua sekolah sangat siap melakukan UNBK. Maka saya pada UN hari pertama, 4 April 2016, berencana meninjau pelaksanaan UNBK di Surabaya" tandasnya. Baca juga : Ini Cara Efektif Tangkal Radikalisme Anda gres saja membaca UN Itu Tentang Kejujuran, Bukan Kelulusan dari Situs Pendidikan Share this post
0 Response to "Un Itu Ihwal Kejujuran, Bukan Kelulusan"
Post a Comment