Panduan Berbicara Pada Anak Perihal Kejahatan Terorisme
Orang tua, guru, atau siapapun harus paham panduan Panduan Berbicara pada Anak perihal Kejahatan Terorisme. Hal tersebut menjadi penting alasannya ialah anak berbeda dengan orang cukup umur saat menangkap sebuah peristiwa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Panduan Berbicara pada Anak perihal Kejahatan Terorisme dalam bentuk info grafis yang dapat didownload melalui situs , Pendidikan dan Kemenag ini.
Baca juga : Download Infografis UN 2016
Berikut ini panduan bagi orang renta saat berbicara pada anak perihal kejahatan terorisme:
Berikut ini panduan bagi guru dan kepala sekolah saat berbicara pada anak perihal kejahatan terorisme:
Demikian Panduan berbicara pada anak perihal kejahatan terorisme bagi orang tua, guru dan kepala sekolah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Panduan Berbicara pada Anak perihal Kejahatan Terorisme dalam bentuk info grafis yang dapat didownload melalui situs , Pendidikan dan Kemenag ini.
Panduan Bagi Orang Tua
Baca juga : Download Infografis UN 2016
Berikut ini panduan bagi orang renta saat berbicara pada anak perihal kejahatan terorisme:
- Cari tahu apa yang mereka pahami. bahas secara singkat apa yang terjadi, mencakup fakta-fakta yang sudah terkonfirmasi, ajak anak untuk menghindari informasi spekulasi
- hindari paparan terhadap televisi dan media umum yang sering menampilkan gambar dan adegan mengerikan bagi kebanyakan anak, terutama anak di bawah usia 12 tahun.
- identifikasi rasa takut anak yang mungkin berlebihan. pahami bahwa tiap anak mempunyai abjad unik. jelaskan bahwa kejahatan terorisme sangat jarang, namun kewaspadaan tetap diperlukan.
- bantu anak mengungkapkan perasaannya terhadap bencana yang terjadi. kalau ada rasa marah, arahkan pada sasaran yang tepat, yaitu pelaku kejahatan. hindari prasangka pada identitas golongan yang didasarkan pada prasangka.
- jalani aktivitas keluarga bersama secara normal untuk menawarkan rasa nyaman, serta tidak tunduk pada tujuan teroris mengganggu kehidupan kita. kebersamaan dan komunikasi rutin penting untuk mendukung anak.
- ajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja para polisi, tni, dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani, dan membantu kita di masa tragedi. diskusikanlah lebih banyak perihal sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada sisi kejahatan pelaku teror.
Panduan bagi Guru dan Kepala Sekolah
Berikut ini panduan bagi guru dan kepala sekolah saat berbicara pada anak perihal kejahatan terorisme:
- sediakan waktu bicara pada siswa perihal kejahatan terorisme. siswa sering menyebabkan guru daerah mencari informasi dan pemahaman perihal apa yang sedang terjadi.
- bahas secara singkat apa yang terjadi, mencakup fakta-fakta yang sudah terverifikasi. jangan membuka ruang terhadap rumor, isu, dan spekulasi.
- Beri kesempatan siswa untuk mengungkapkan perasaannya perihal tragedi/kejahatan yang terjadi. Nyatakan dengan terperinci rasa sedih cita terhadap para korban dan keluarga.
- Arahkan rasa kemrahan pada sasaran ang tepat, yaitu pada pelak kejahatan, bukan pada identitas golongan tertentu yang dasarkan pada prasangka.
- Kembali pada rutinitas normal. Terorisme akan sukses apabila mereka berhasil menghipnotis kehidupan sehari-hari dan kehidupan kebangsaan kita.
- Ajak siswa berpikir positif. Ingatkan bahwa negara kita telah melewati banyak bencana dan dilema dengan tegar, gotong royong, seangat persatuan dan saling menjaga.
- Ajak siswa berdiskusi dan mengapresiasi kerja para polisi, TNI, dan petugas kesehatan yang melindungi, melayani, dan membantu kita di masa tragedi. Diskusikanlah lebih banyak perihal sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada sisi kesigapan dan keberanian mereka daripada sisi kejahatan pelaku teror.
Demikian Panduan berbicara pada anak perihal kejahatan terorisme bagi orang tua, guru dan kepala sekolah.
0 Response to "Panduan Berbicara Pada Anak Perihal Kejahatan Terorisme"
Post a Comment