Program Bank Sampah Di Mtsn 34 Jakarta

Program Bank Sampah Di MTSN 34 Jakarta | Info Madrasah - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 34 Jakarta menciptakan terobosan dengan menyebarkan jadwal Bank Sampah Nusantara (BSN). Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam pelestarian lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kepala MTsN 34 Jakarta, Akhmad Hakim menuturkan, jadwal Bank Sampah dilatarbelakangi masalah sampah di lingkungan MTsN 34 Jakarta. Dengan banyaknya warga madrasah maka sampah yang dihasilkan dalam setiap harinya pun juga banyak.

“Belum lagi letak MTsN 34 Jakarta yang berhadapan eksklusif dengan aliran air sungai anak kali Ciliwung. Jika air meluap maka sampah yang ditinggalkan saat sudah surut sangat banyak,” terang Akhmad Hakim di Jakarta, Kamis (03/08/2017).

BSN kerjasama dengan dengan LPBI NU dan Bank BNI 46

Terobosan Program Bank Sampah Di MTSN 34 Jakarta sanggup berjalan sebagai hasil dari kerjasama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) dan Bank BNI 46 Kramat.

Bentuk dari kerjasama tersebut yaitu berupa pengadaan training administrasi bank sampah dan pengelolaan sampah guna meningkatkan efektifitas kerja pengelola BSN di MTsN 34 Jakarta. Sehingga potensi sampah di MTsN 34 Jakarta sanggup diolah menjadi bernilai ekonomis.

Baca juga: Agenda Pembaruan Data Madrasah Di Tahun Pelajaran

Pun dengan para siswa, mereka diberikan training daur ulang sampah. Pelatihan yang mereka dapatkan yaitu menciptakan hiasan, kalung, cincin, hiasan dinding dan sebagainya yang semuanya terbuat dari koran dan kertas bekas.

Sementara itu, Direktur BSN LPBI NU, Fitri Aryani menyebutkan bahwa pihaknya tidak mau hanya sebatas mendirikan BSN di madrasah. Lebih dari itu, yang terpenting yaitu kontinuitas pengelolaan sampah dengan baik.

Baca juga: Kemenag Segera Laksanakan Uji Coba PPKB-GPAI Tahun 2017

"BSN dituntut harus lebih produktif, inovatif, dan tidak cuma mengumpulkan sampah, namun juga melaksanakan aktifitas pengelolaan dan daur ulang sehingga bernilai ekonomi," tandas Fitri sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id (3/8/2017).

Share this post