Daftar Honor Pokok Guru 2018

Gaji pokok guru 2018 bekerjsama sama dengan honor PNS lainnya. Sebab honor PNS kini ini hanya didasarkan atas golongan, kinerja dan tempat penugasan. Meskipun bekerjsama para guru mempunyai sertifikasi keguruan. Pegawai Negeri Sipil kini ini mempunyai penghasilan yang cukup fantastis. Hal inilah yang menciptakan sebagian besar masyarakat ingin menjadi seorang PNS. Memiliki honor serta derma yang sangat menggiurkan dengan kerja yang tidak begitu berat pastinya akan menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat. Selain itu, honor PNS diketahui juga sering mengalami kenaikan setiap tahunnya, termasuk honor PNS untuk tahun 2018. Jika dilihat menurut UU Aparatur Sipil Negara, sanggup diketahui bahwa upah atau honor yang diterima oleh seorang Pegawai Negeri Sipil mencakup tiga cuilan yakni honor pokok, derma kemahalan dan derma kinerja. Peraturan terkait dengan upah PNS ini sudah menjadi kiprah dari kementrian PAN-RB. Dimana kemudian, Kementrian tersebut akan melaksanakan konsultasi bersama kemenkumham dalam menyusun peraturan pemerintah mengenai ihwal honor serta banyak sekali derma yang akan diterima oleh para pegawai negeri sipil.

Berapa Besaran Gaji Pokok Guru 2018?

Besaran honor pokok guru 2018 memang sangat menarik di mata masyarakat. Sebab dikala ini ada cukup banyak jumlah guru di banyak sekali daerah. Gaji pokok seorang PNS dihitung menurut tanggung jawab,  risiko dan bebannya. Berdasarkan informasi yang ada, pada tahun 2018 nanti anggaran untuk honor Pegawai Negeri Sipil Tahun  2018 akan dirancang dengan perbandingan jarak honor paling rendah dengan yang paling tinggi yakni 1 dibanding 11,9. Makara misalkan honor pokok dari seorang PNS serendah-rendahnya yaitu Rp 1 juta maka besaran honor PNS yang paling tinggi maksimalnya yaitu 11,9 juta. Jika dihitung secara keseluruhan, maka total anggaran negara yang harus disiapkan untuk belanja pegawai terbilang sangat tinggi yakni 270 triliun untuk setiap tahunnya. Belum lagi dana pensiun yang nantinya akan negara bayarkan.

Sementara di tahun 2018 mendatang, beredar informasi bahwa derma profesi yang selama ini diperoleh para guru yang sudah berstatus PNS sehabis lulus sertifikasi akan segera dihapuskan. Mengapa? Sebab rencananya penggajian guru di tahun yang akan tiba akan dileburkan menjadi sistem penggajian tunggal. Konsekuensi dari penerapan sistem penggajian tunggal untuk semua pegawai negeri sipil termasuk pada guru.

Dalam penerapan system penggajian tunggal yang sudah disusun oleh KemenPAN RB atau Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sanggup diketahui bahwa honor yang diberikan kepada para PNS didasarkan atas komponen gaji, derma kemahalan dan derma kinerja. Pemerintah berharap bahwa sistem gres honor pokok guru 2018 tersebut akan meningkatkan kualitas dari kinerja para guru PNS sebanyak kurang lebih 1,7 orang. Adanya kebijakan gres tersebut memang bertujuan untuk meningkatkan kinerja para PNS, keadilan dan juga transparansi.

Besaran Gaji pokok guru 2018 tentunya akan diadaptasi dengan wilayah penugasannya. Makara mustahil guru yang mengajar di kawasan pelosok akan sama dengan guru yang mengajar di kawasan perkotaan. Sebab pemerintah akan menilai dengan sangat teliti setiap kesulitan yang akan dihadapi oleh para guru sehingga penggajiannya pun akan lebih adil. Konsekuensinya, PNS tidak sanggup lagi bekerja seenaknya. Kini, sistemnya telah diubah. Dimana PNS akan menandatangani kontrak kinerja kemudian diukur kualitas dari kinerjanya tersebut. Apabila kinerjanya memuaskan, maka besar kemungkinannya untuk mendapat bonus atau derma kinerja yang layak.

Sekedar informasi bahwa pada sistem penggajian tunggal, terdapat dua komponen yang menjadi fokus utama pemerintah yaitu honor pokok sebesar 75 persen dan honor capaian kinerja sebesar 25 persen. Besaran honor pokok dengan basis beban kerja, risiko dan tanggungjawab jabatan ini tentunya akan lebih adil dibandingkan penggajian hanya menurut golongan. Pemberlakuan dari sistem penggajian tunggal tersebut tentunya akan menciptakan penerapan sistem remunerasi di tanah air menjadi transparan. Kini, tidak akan terdengar lagi PNS yang mempunyai honor kecil. Tak hanya memperbaiki system penggajian menurut UU ihwal ASN, eselon tiga  dan juga eselon empat nantinya juga akan dievaluasi. Dengan adanya penilaian ini, pemerintah mendorong para pegawai sipil untuk bekerja secara professional menurut fungsionalnya. Namun pada intinya, pihak PGRI selalu menekankan supaya honor pokok guru 2018 tidak merugikan para guru, baik dari sisi sistem, prosedur, mekanisme ataupun nominal dananya.

Share this post