Mengenal Lebih Bersahabat Menteri Pan Rb, Asman Abnur
Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan di Indonesia tidaklah bekerja sendiri dalam menjalankan pemerintahan. Dalam menjalankan pemerintahan, presiden niscaya dibantu oleh para menteri yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden sendiri. Para menteri ini dipilih menurut bidang yang dikuasai. Namun, tetap hak dalam memilih siapa menterinya dan ditempatkan dalam bidang atau kementrian apa yaitu menjadi hak presiden. Seperti contohnya dalam Kabinet Kerja pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ada banyak menteri yang benar-benar kompeten di bidangnya dan berhasil membawa perubahan pada kementrian yang dipimpinnya. Salah satunya yaitu H. Asman Abnur, S.E, M.Si. yang resmi menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi semenjak tanggal 27 Juli 2016 lalu.
Baca Juga
Karir politik Asman Abnur semakin cemerlang kala partai pengusungnya, yaitu Partai Amanat Nasional mendapuknya sebagai Bendahara Umum partai dari tahun 2005 hingga tahun 2010. Ketika menjabat sebagai wakil rakyat di Komisi IX dewan perwakilan rakyat RI ia kemudian diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam reshuffle Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo menggantikan Yuddy Chrisnandi.
Tak hanya aktif di bidang politik, Asman Abnur sebelumnya juga aktif sebagai pengusaha. Diketahui bahwa ayahnya yaitu seorang pedagang emas. Saat masih duduk di dingklik sekolah, Asman sudah aktif membantu ayahnya berdagang emas sebelum kemudian usahanya mulai berkembang dan merambah ke bidang lain. Beberapa perjuangan yang sanggup ia dirikan sendiri dari menyebarkan perjuangan emasnya antara lain Bank Perkreditan Rakyat, Restoran, apotek, SPBU, sentra kebugaran dan money changer. Sebagai pengusaha, Asman sudah aktif dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batam bahkan sempat juga menjabat sebagai ketua. Selain itu ia juga pernah bergabung dan bahkan menjadi ketua pada organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam pada tahun 1999-2001. Dari perjuangan yang dikembangkan bersama ayahnya ini, Asman kemudian sanggup melampaui pendidikan Menengah di SMEA Tanjung Pinang pada 1977.
Sebagai salah satu menteri yang diberi amanah di bidang Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur mengemban kiprah yang cukup berat. Kinerja yang paling banyak disorot yaitu mengenai banyaknya aparatur negara yang kurang kompeten dan profesionalitasnya dipertanyakan. Hal inilah salah satu kiprah berat yang menantinya untuk segera diperbaiki.