Prioritas Pendidikan Kementerian Agama Tahun 2015-2019
Prioritas Pendidikan Kementerian Agama Tahun 2015-2019 | Kementerian Agama (Kemenag) menitikberatkan atau lebih menunjukkan prioritas pendidikan pada tahun 2015-2019 kepada peningkatan dapat dipercaya dan kualitasnya.
Upaya memberikan prioritas pendidikan kepada peningkatan dapat dipercaya dan kualitasnya tersebut dikatakan oleh Dirjen Pendidikan Islam (Pendis), Kementerian Agama, Kamaruddin Amin. Hal ini dilakukan dalam rangka menggenjot angka partisipan. Perlu diketahui bahwa dikala ini angka partisipan gres mencapai 32 persen.
Memprioritaskan pendidikan kepada peningkatan dapat dipercaya dan kualitasnya semakin mendesak kalau melihat fakta bahwa ada 15 ribuan lulusan mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) yang tidak bekerja alias pengangguran. Oleh kesudahannya meningkatkan mutu pendidikan tinggi (Dikti) merupakan keniscayaan. Hal tersebut dikatakan Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin ketika peluncuran seleksi ujian masuk 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN), di kantor Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (10/2).
Guna meningkatkan angka partisipan, Kementrian Agama telah membuka 847 prodi di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia. Kecuali itu, berdasarkan Kamaruddin, paling tidak ada 3.911 dosen gres yang akan diangkat guna memenuhi kekurangan dosen pengajar di PT. Idealnya, satu prodi paling tidak harus mempunyai enam dosen yang sudah memenuhi standar kompetensi. Jumlah 3.911 dosen tersebut harus sudah diangkat sampai Juli mendatang. Jika tidak, maka hal itu akan menunjukkan imbas secara signifikan pada penutupan agenda studi yang ada.
Demikian gosip perihal Prioritas Pendidikan Kementerian Agama Tahun 2015-2019, silahkan baca juga : Pedoman Pengelolaan Organisasi PPM, Download Kisi-kisi USBN PAI Tahun Pelajaran 2015-2016, dan Format Form Pendataan EMIS dan Jadwal Upload EMIS Online Semester Genap TP 2015-2016.
Upaya memberikan prioritas pendidikan kepada peningkatan dapat dipercaya dan kualitasnya tersebut dikatakan oleh Dirjen Pendidikan Islam (Pendis), Kementerian Agama, Kamaruddin Amin. Hal ini dilakukan dalam rangka menggenjot angka partisipan. Perlu diketahui bahwa dikala ini angka partisipan gres mencapai 32 persen.
Memprioritaskan pendidikan kepada peningkatan dapat dipercaya dan kualitasnya semakin mendesak kalau melihat fakta bahwa ada 15 ribuan lulusan mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) yang tidak bekerja alias pengangguran. Oleh kesudahannya meningkatkan mutu pendidikan tinggi (Dikti) merupakan keniscayaan. Hal tersebut dikatakan Dirjen Pendis, Kamaruddin Amin ketika peluncuran seleksi ujian masuk 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN), di kantor Kementerian Agama di Jakarta, Rabu (10/2).
Guna meningkatkan angka partisipan, Kementrian Agama telah membuka 847 prodi di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia. Kecuali itu, berdasarkan Kamaruddin, paling tidak ada 3.911 dosen gres yang akan diangkat guna memenuhi kekurangan dosen pengajar di PT. Idealnya, satu prodi paling tidak harus mempunyai enam dosen yang sudah memenuhi standar kompetensi. Jumlah 3.911 dosen tersebut harus sudah diangkat sampai Juli mendatang. Jika tidak, maka hal itu akan menunjukkan imbas secara signifikan pada penutupan agenda studi yang ada.
Demikian gosip perihal Prioritas Pendidikan Kementerian Agama Tahun 2015-2019, silahkan baca juga : Pedoman Pengelolaan Organisasi PPM, Download Kisi-kisi USBN PAI Tahun Pelajaran 2015-2016, dan Format Form Pendataan EMIS dan Jadwal Upload EMIS Online Semester Genap TP 2015-2016.
0 Response to "Prioritas Pendidikan Kementerian Agama Tahun 2015-2019"
Post a Comment