Mengatasi Liniearitas Skmt Dan Anjuran Skbk Di Simpatika Kemenag
Mengatasi Liniearitas SKMT Dan Ajuan SKBK Di SIMPATIKA Kemenag - Saat melaksanakan Cetak SKMT dan Ajuan SKBK kenapa pada status linearitas muncul tidak linear? Apa penyebab ketidak-linear-an itu? dan Apa yang harus dilakukan biar status linearitas menjadi linear?
Padahal jikalau dianggap SKMT dan SKBK tidak linear, Tunjangan Profesi Guru terancam tidak sanggup dicairkan.
Linearitas terkait dengan Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah. Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam telah mengeluarkan hukum perihal ini berupa Keputusan Dirjen Pendis Nomor DJ.I/DT.I.I/166/2012 perihal Pedoman Teknis Penghitungan Beban Kerja Guru Raudlatul Athfal/Madrasah.
Untuk mempelajari hal ini lebih lanjut silakan baca Keputusan Dirjen Pendis Nomor DJ.I/DT.I.I/166/2012.
Untuk mengakomodir Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah, Layanan Simpatika menyediakan fitur Cetak SKMT dan Ajuan SKBK atau S29. Fitur ini gres sanggup dikerjakan sehabis Ajuan Keaktifan Kolektif Kepala Madrasah (S25a) disetujui oleh Admin Simpatika di tingkat Kabupaten/Kota dengan diterbitkannya S25b.
Kenapa Ajuan SKMT & SKBK Tidak Linear?
Padahal jikalau dianggap SKMT dan SKBK tidak linear, Tunjangan Profesi Guru terancam tidak sanggup dicairkan.
Linearitas terkait dengan Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah. Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam telah mengeluarkan hukum perihal ini berupa Keputusan Dirjen Pendis Nomor DJ.I/DT.I.I/166/2012 perihal Pedoman Teknis Penghitungan Beban Kerja Guru Raudlatul Athfal/Madrasah.
Untuk mempelajari hal ini lebih lanjut silakan baca Keputusan Dirjen Pendis Nomor DJ.I/DT.I.I/166/2012.
Untuk mengakomodir Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah, Layanan Simpatika menyediakan fitur Cetak SKMT dan Ajuan SKBK atau S29. Fitur ini gres sanggup dikerjakan sehabis Ajuan Keaktifan Kolektif Kepala Madrasah (S25a) disetujui oleh Admin Simpatika di tingkat Kabupaten/Kota dengan diterbitkannya S25b.
Kenapa Ajuan SKMT & SKBK Tidak Linear?
Saat beberapa PTK mencoba fitur S29 (SKBK & SKMT) di layanan Simpatika, banyak yang mengalami munculnya status tidak linear.
Inilah yang kemudian menimbulkan operator madrasah, Kepala Madrasah, sampai pendidik menjadi ketar-ketir. Karena linearitas terkait akrab dengan kelayakan sebagai peserta tunjangan.
Dari pengamatan penulis, linearitas tersebut dipengaruhi oleh tiga hal hal yaitu kesesuaian Mata Pelajaran yang diajarkan dengan Mata Pelajaran yang tertera di NRG, Status Verval NRG, dan Nama Mata Pelajaran yang diisikan dalam Jadwal Mengajar Mingguan.
Untuk memperbaikinya, batalkan dulu Ajuan SKMT dan SKBK. Prosedur dan tata caranya lihat di artikel berikut:
1. Nama Mata Pelajaran Tidak Sesuai Kurikulum Nasional
Perhatikan gambar berikut ini.
Sama-sama Bahasa Inggris tetapi pada mapel yang berkotak merah Kurikulum Nasional bertanda strip (-), sedangkan yang lainnya pada Kurikulum Nasional bertuliskan sesuai nama mapel. Meskipun nama pelajaran sama dan identik, hal ini oleh sistem dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak sesuai dengan kurikulum.
Solusi:
Cek mata pelajaran yang tertulis di sajian Sekolah >> Kurikulum >> Daftar Mata Pelajaran
Hapus mata pelajaran yang pada "kurikulum nasional" berisi tanda strip dengan cara klik tanda segitiga di ujung kanan kemudian pilih Hapus Pelajaran.
Cek kembali isian Jadwal Kelas Mingguan. Ganti nama 'mata pelajaran yang tidak sesuai dengan kurikulum nasional' dengan 'mata pelajaran yang sesuai kurikulum'
2. Sesuaikan Mapel yang Diampu dengan Mapel NRG / Sertifikasi Guru
Sesuaikan mata pelajaran yang diajarkan (diampu) oleh guru telah sesuai dengan akta pendidik dan mata pelajaran dalam NRG guru yang bersangkutan.
Jika seorang guru mempunyai akta pendidik sebagai guru Bahasa Indonesia, silakan beri mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Jadwal Kelas Mingguan. Guru dengan akta pendidik Pendidikan Agama Islam mengajar mata pelajaran Al Alquran Hadits, Akidah Akhlak, Fikih, atau Sejarah Kebudayaan Islam.
Pahami peraturan-peraturan terkait dengan kesesuaian mata pelajaran dengan Sertifikat Pendidik. Salah satunya ialah KMA Nomor 103 Tahun 2015.
Bagaimana bagi pendidik yang belum bersertifikat pendidik?
Ya, terima saja dengan tulus status 'tidak linear' yang diberikan.
3. Status Verval NRG
Status linear atau tidak linear juga terkait dengan status Verval NRG yang telah dilakukan.
Pendidik yang telah melaksanakan verval NRG dan pengajuannya disetujui dengan ditandai munculnya NRG di dasbor PTK yang sanggup linear. Sebaliknya, jikalau anjuran Verval NRG yang dilakukan masih dalam proses maka tidak akan linear.
Pun bagi pendidik yang belum mempunyai NRG, meskipun telah mempunyai akta pendidik dan mengampu mata pelajaran sesuai dengan akta pendidik yang dipunyainya tetap tidak sanggup linear dalam anjuran SKBK dan SKMT.
Berarti harus memenuhi ketiga syarat di atas?
- Benar. Agar SKMT dan SKBK yang diajukan linear harus memenuhi ketiga syarat tersebut, yaitu:
- Nama mapel dalam Jadwal Kelas Mingguan telah sesuai dengan kurikulum nasional.
- Mapel yang diampu telah sesuai dengan akta pendidik dan mapel dalam NRG.
- Status Verval NRG telah disetujui.
Guru yang belum bersertifikat pendidik, belum mempunyai NRG, atau status verval NRG-nya masing dalam proses berarti akan tidak linear, dong?
Iya!
Kerena guru yang belum bersertifikat pendidik tentunya tidak layak mendapat TPG. Guru bersertifikat pendidik tetapi mengampu mata pelajaran yang tidak sesuai dengan akta pendidiknya pun tidak layak mendapat TPG, meskipun ketidaksesuaian mata pelajaran tersebut dikarenakan kesalahan dalam menentukan nama mata pelajaran (baca : poin 1 di atas).
Kejam, ya?
Untuk guru yang belum bersertifikat pendidik atau sudah tetapi mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan sertifikatnya memang 'tiada maaf bagimu'.
Namun kita berharap dan berdoa saja semoga aja kebijakan khusus, terutama bagi rekan-rekan guru yang tengah menjalani proses Verval NRG biar status linearitas dalam SKMT dan SKBK tetap dianggap linear. Yang namanya berharap dan berdoa kan boleh-boleh saja.
Sumber : https://madarashid.blogspot.com//search?q=kenapa-ajuan-skmt-skbk-tidak-linear
Itulah gosip mengenai SKMT dan SKBK Simpatika. Semoga artikel kami ini perihal Mengatasi Linearitas SKMT dan Ajuan SKBK Di SIMPATIKA Kemenag sanggup memperlihatkan gosip yang bermanfaat bagi anda semuanya.
Sekian dulu dari kami, kurang dan lebihnya mohon maaf. Jangan lupa untuk ikuti kami terus LIKE di Fans Page Facebook kami, berikan komentar kalian jikalau ini membantu dan Share jikalau gosip ini penting dan mempunyai kegunaan bagi orang banyak. Terimakasih.
Sekian dulu dari kami, kurang dan lebihnya mohon maaf. Jangan lupa untuk ikuti kami terus LIKE di Fans Page Facebook kami, berikan komentar kalian jikalau ini membantu dan Share jikalau gosip ini penting dan mempunyai kegunaan bagi orang banyak. Terimakasih.
0 Response to "Mengatasi Liniearitas Skmt Dan Anjuran Skbk Di Simpatika Kemenag"
Post a Comment